Penyebab Vertigo Serta Cara Mengobatinya

Penyebab Penyakit Vertigo Serta Cara Mengobatinya – Vertigo adalah kondisi yang menyebabkan penderitanya merasa seolah-olah lingkungan di sekitarnya berputar atau melayang. Vertigo juga akan membuat penderitanya kehilangan keseimbangan, sehingga kesulitan untuk sekadar berdiri atau bahkan berjalan.

Cara terbaik untuk menggambarkan kondisi ini adalah dengan memutar tubuh Anda beberapa kali dan merasakan kondisi yang dihasilkan.

Perlu diketahui, vertigo bukanlah nama penyakit. Namun, sebuah kumpulan gejala vertigo yang bisa terjadi secara tiba-tiba atau berlangsung selama jangka waktu tertentu dalam satu waktu.

Apasih Penyebab Vertigo itu?

Penyebab utama vertigo umumnya disebabkan oleh vestibular neuronitis atau gangguan pada telinga bagian dalam. Gangguan ini akan memicu masalah keseimbangan tubuh. Namun, vertigo juga bisa disebabkan oleh masalah pada area tertentu otak.

Selain itu, ada beberapa penyebab umum Vertigo di antaranya adalah:

  • Migrain, sakit kepala berdenyut yang biasanya terasa di satu sisi kepala.
  • Gangguan otak, misalnya tumor.
  • Penyakit Meniere, gangguan telinga bagian dalam.
  • Obat-obatan yang bisa menyebabkan kerusakan telinga.
  • Trauma di kepala.
  • Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BBPV), dipicu oleh perubahan posisi kepala.

Gejala Vertigo

Disease G98d23d587 1920

Jika Anda sudah mengetahui apa itu vertigo, kini saatnya Anda memahami gejala dari kondisi ini. Ada beberapa gejala yang mungkin perlu Anda waspadai.

Gejala umum dari Vertigo di antaranya:

  • Pusing kepala.
  • Dunia seakan berputar-putar.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Mual dan muntah.
  • Keringat berlebih.
  • Sakit kepala.
  • Gerakan mata tak normal.
  • Telinga berdenging.

Biasanya, vertigo akan hilang dan timbul. Artinya, kondisi ini mungkin saja tidak menetap. Namun, saat muncul, bisa berlangsung selama beberapa menit, jam, atau bahkan hari.

Harap konsultasikan ke dokter jika vertigo tidak kunjung membaik. Dokter biasanya akan menanyakan gejala vertigo Anda, melakukan pemeriksaan sederhana, serta menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Terutama apabila frekuensi Anda mengalami vertigo sudah termasuk sering.

Pengobatan Vertigo

Perlu diketahui, vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu masalah kesehatan pada tubuh. Vertigo bisa muncul sebagai tanda penyakit tertentu. Maka dari itu, penanganan vertigo dilakukan tergantung pada penyakit yang menjadi penyebabnya. Beberapa kasus vertigo bisa sembuh tanpa pengobatan, karena otak berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam.

Vertigo membutuhkan langkah pengobatan khusus apabila disebabkan oleh:

  • Manuver Epley untuk menangani BBPV.
  • Obat-obatan.
  • Melakukan terapi rehabilitasi vestibular yang bertujuan untuk membantu otak beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga.

Penanganan vertigo juga bisa dilakukan di rumah selama gejala masih belum parah. Pengobatan rumahan dilakukan dengan pijatan ringan di sekitar area kepala, minum teh jahe, konsumsi kacang almond, atau konsumsi campuran cuka apel dengan madu. Jangan lupa untuk memenuhi asupan cairan tubuh agar tubuh tidak dehidrasi.

Pencegahan Vertigo

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala-gejala Vertigo muncul, yaitu:

  • Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh.
  • Segera duduk jika vertigo menyerang.
  • Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi.
  • Gerakkan kepala secara perlahan-lahan.
  • Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk.
  • Bagi pengidap penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari.

Faktor Risiko Terkena Vertigo

Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami Vertigo, yaitu:

  • Berusia lebih dari 50 tahun.
  • Wanita.
  • Pernah atau sedang mengidap luka di kepala.
  • Sering menggunakan obat-obatan tertentu.
  • Ada anggota keluarga yang memiliki riwayat vertigo.
  • Mengalami infeksi pada telinga.
  • Sedang stres berat.
  • Sering mengonsumsi alkohol.

Mendiagnosis Vertigo

Tahap awal diagnosis sebuah penyakit atau kondisi adalah pengumpulan informasi oleh dokter. Dokter akan menanyakan pada Anda beberapa informasi detail dari gejala yang muncul dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, seperti:

  • Penjelasan rinci saat pertama kali gejala vertigo muncul. Misalnya Anda merasa sekeliling berputar-putar atau pusing.
  • Anda merasakan gejala lain seperti bunyi berdenging di telinga, mual, muntah, atau kehilangan pendengaran.
  • Seberapa sering gejala muncul dan durasinya.
  • Apakah gejala mengganggu rutinitas, misalnya kesulitan berjalan.
  • Apa yang dapat meredakan gejala Anda.
  • Riwayat kesehatan Anda dan keluarga.
  • Obat-obatan yang dikonsumsi.
  • Cedera yang mungkin dialami sebelum gejala muncul.

Untuk memperkuat hasil diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda penyakit yang mungkin menjadi penyebab vertigo Anda. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan melihat bagian dalam telinga dan memeriksa mata untuk melihat kondisi nistagmus (gerakan mata tidak normal). Dokter juga akan memeriksa keseimbangan tubuh Anda. Atau, membuat reka ulang gejala dengan meminta Anda bergerak cepat dari posisi duduk ke posisi tidur.

Pemeriksaan Tambahan Vertigo

Sesuai dengan gejala-gejala yang Anda alami, dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan berupa:

  • Tes Pendengaran

Jika Anda mengalami tinnitus (bunyi berdengung di telinga) atau kehilangan pendengaran, dokter akan merujuk Anda ke dokter spesialis THT yang akan melakukan tes pendengaran. Tes audiometri dan tes garpu tala adalah contoh pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter THT.

  • Proses Pemindaian Kepala

Dokter juga dapat menyarankan pemindaian kepala untuk mencari penyebab vertigo, misalnya acoustic neuroma (tumor otak). Biasanya pemeriksaan yang dilakukan adalah magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography scan (CT scan).

  • Pengujian Kalorik

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara meneteskan air dingin atau hangat ke dalam telinga selama 30 detik. Perubahan suhu akan menstimulasi organ keseimbangan di dalam telinga, untuk memeriksa apakah berfungsi normal atau tidak. Pengujian ini tidak menimbulkan sakit, tetapi mungkin akan menyebabkan pusing saat tes berlangsung dan setelahnya.

  • Pemeriksaan Nistagmus

Nistagmus dapat menjadi indikator adanya masalah pada organ keseimbangan Anda. Pemeriksaan dilakukan dengan merekam gerakan mata menggunakan kacamata videonystagmography (VNG) atau menggunakan metode electronystagmography (ENG).

  • Posturography untuk Memeriksa Keseimbangan

Sebuah mesin akan digunakan untuk mengetes keseimbangan Anda. Pemeriksaan ini akan menunjukkan bagian mana dari sistem keseimbangan tubuh Anda yang paling bisa diandalkan.

(Sumber)

Terimakasih telah melihat artikel Penyebab Vertigo Serta Cara Mengobatinya, semoga bermanfaat bagi para pembaca.

You May Also Like