5 Mengapa Manusia Purba itu Banyak yang Tinggal di Tepi Sungai

Cikijing.com – Mengapa Manusia Purba itu Banyak yang Tinggal di Tepi Sungai, Manusia purba banyak yang tinggal di tepi sungai karena ada beberapa alasan penting yang menjadikan lingkungan tepi sungai sebagai tempat yang ideal untuk pemukiman awal manusia purba.

Mengapa Manusia Purba itu Banyak yang Tinggal di Tepi Sungai
Mengapa Manusia Purba itu Banyak yang Tinggal di Tepi Sungai

5 Mengapa Manusia Purba itu Banyak yang Tinggal di Tepi Sungai, Berikut Beberapa Alasan Utama :

  1. Akses Terhadap Air dan Sumber Makanan: Tepi sungai menyediakan akses mudah ke air bersih untuk minum dan memasak. Selain itu, sungai-sungai dan sungai kecil sering menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis sumber makanan, seperti ikan, crustacea, dan hewan air lainnya. Ini membuatnya menjadi lokasi yang kaya akan sumber daya makanan, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia purba.
  2. Transportasi: Sungai merupakan jalur transportasi alami yang memudahkan pergerakan manusia dan barang. Dengan menggunakan perahu atau rakit sederhana, manusia purba dapat menjelajahi dan berpindah tempat dengan lebih efisien dibandingkan dengan berjalan kaki atau merayap melalui hutan yang mungkin berbahaya.
  3. Tanah yang Subur: Daerah sekitar sungai seringkali memiliki tanah yang subur karena sungai membawa endapan lumpur dan mineral yang kaya. Tanah yang subur ini memungkinkan manusia purba untuk bercocok tanam dan pertanian, yang penting dalam perkembangan menuju masyarakat agraris.
  4. Keamanan: Tepi sungai juga bisa menjadi tempat yang relatif aman dari serangan predator darat, karena seringkali sungai berperan sebagai rintangan alami yang bisa melindungi manusia dari serangan hewan buas. Ini memberikan rasa perlindungan yang penting bagi manusia purba.
  5. Komunikasi: Tempat-tempat di sepanjang tepi sungai seringkali menjadi pusat aktivitas sosial dan komunikasi antar suku atau kelompok manusia. Ini memungkinkan pertukaran ide, budaya, serta barang dagangan antar kelompok, yang dapat mendorong perkembangan sosial dan kultural.

Dengan demikian, lokasi di tepi sungai memberikan banyak keuntungan bagi manusia purba dalam hal sumber daya makanan, akses transportasi, dan pertanian. Ini adalah faktor-faktor utama yang mendukung pemukiman manusia purba di tepi sungai dan merupakan salah satu tahapan awal dalam perjalanan evolusi manusia menuju masyarakat yang lebih kompleks.

Corak Kehidupan Masyarakat Manusia Purba Zaman Dulu

Corak kehidupan masyarakat manusia purba pada zaman dulu sangat beragam dan berkembang seiring waktu dan lokasi geografis. Namun, ada beberapa ciri umum dalam kehidupan manusia purba yang dapat kita identifikasi:

  1. Pemukiman Tepi Sungai: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, banyak manusia purba tinggal di tepi sungai karena sumber daya yang melimpah dan akses yang mudah.
  2. Gaya Hidup Pemburu-Pengumpul: Manusia purba awal umumnya hidup sebagai pemburu dan pengumpul. Mereka mencari makanan dari berburu hewan-hewan liar seperti mammoth, bison, dan hewan kecil lainnya, serta mengumpulkan buah-buahan, akar-akaran, dan tumbuhan liar lainnya.
  3. Perkemahan Sementara: Manusia purba awal seringkali hidup dalam perkemahan sementara yang mudah dibongkar. Mereka mungkin pindah dari satu tempat ke tempat lainnya dalam pencarian sumber daya.
  4. Alat-Alat Batu: Manusia purba menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu, seperti kapak batu, pisau, dan panah. Ini merupakan kemajuan besar dalam teknologi manusia pada masa itu
  5. Komunitas Kecil: Masyarakat manusia purba cenderung terdiri dari kelompok-kelompok kecil, mungkin keluarga atau suku-suku kecil. Komunikasi antar kelompok seringkali terjadi melalui bahasa tubuh dan komunikasi lisan sederhana.
  6. Kehidupan Sederhana: Kehidupan manusia purba pada umumnya sederhana. Mereka tidak memiliki teknologi seperti yang kita miliki saat ini, dan kehidupan mereka sangat tergantung pada alam dan lingkungan sekitar.
  7. Sistem Sosial Awal: Sistem sosial pada masa itu mungkin sangat primitif dan berfokus pada keluarga dan kelompok kecil. Berbagai peran dalam kelompok, seperti berburu atau mengumpulkan makanan, mungkin didasarkan pada jenis kelamin dan usia.
  8. Seni Cetak Tangan: Manusia purba seringkali meninggalkan jejak seni primitif di gua-gua dengan mencetak tangan mereka dan membuat gambar-gambar sederhana pada dinding batu.

Penting untuk diingat bahwa corak kehidupan manusia purba bisa berbeda-beda tergantung pada waktu dan lokasi geografis. Seiring perkembangan zaman, manusia purba mengembangkan teknologi dan budaya mereka, mengarah pada masyarakat yang lebih kompleks dan beragam seiring berjalannya waktu.

Link : Manusia Purba

You May Also Like